Tawadhu itu.... seperti pohon kelapa. Meski kokoh, berbuah lebat dan
memiliki banyak peran. Tapi buahnya tidak dibiarkan menantang langit
malah justeru merunduk ke bawah.
Semakin shalih seseorang,
semakin tawadhu. Tidak menganggap dirinya lebih alim, lebih zuhud, lebih
shalih, lebih.... dan lebih.... dibandingkan orang lain. Ia tidak akan
merendahkan orang lain, menjaga lisannya dari mencaci dan mencela
meskipun kepada pelaku kesalahan. Tidak meremehkan meskipun dalam hal
gurauan. Tidak merasa imannya lebih tinggi dari orang lain.
Ada yang berani angkat tangan kalau sudah shalih?
*Aku belum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar