"Orang yang sabar di sayang Tuhan", kalimat itu sering kita dengar
apabila ada seseorang yang menasehati orang lain, apakah itu anaknya,
adiknya, saudaranya, temannya, dan sebagainya. Kesabaran adalah suatu
hal yang sangat tinggi nilainya,
sampai-sampai Allah sangat menyayangi hamba-Nya yang penyabar dan selalu bersama dengannya.
Apakah sabar itu sebenarnya?
Sabar
diartikan sebagai menahan segala penderitaan dan tidak mengeluh. Sabar
selalu berkaitan dengan penderitaan, kesulitan hidup, sakit, dan hal-hal
yang membuat kita kesal, kecewa, dan putus asa.
Dalam kehidupan
sehari-hari kita temukan hal-hal yang mengharuskan kita untuk bersabar
dalam melakukannya agar tercapai segala keinginan kita. Misal: Sabar
menunggu angkot datang, sabar mengantri di tempat antri untuk membayar /
membeli sesuatu maupun mendapatkan sesuatu, sabar menghadapi seseorang
yang membuat kita jengkel, sabar dalam mengerjakan sesuatu yang
membutuhkan ketelitian, dan sebagainya.
Ketika menghadapi kesulitan, kita membutuhkan seseorang untuk membantu kita agar terlepas dari kesulitan itu. Keterbatasan manusia membuat dia tidak selamanya dapat membantu orang lain. Misal, keterbatasan waktu, tempat, situasi, dan kondisi. Hanya Allah yang mampu membantu kita dalam berbagai kesulitan apapun yang kita alami. Baik sesuatu yang mungkin maupun yang tidak mungkin.
Hai orang-orang yang beriman, minta tolonglah dengan (cara) kesabaran dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. (QS. 2 ayat 153)
Untuk mendapatkan pertolongan Allah, kita diperintahkan untuk sabar dan tetap melakukan shalat. Bersabar
dan mengerjakan shalat bukan hanya ketika kita dalam kesulitan saja,
tetapi hal itu sudah dilakukan sebelum kita meminta pertolongan kepada
Allah.
Sesungguhnya manusia itu diciptakan berkeluh kesah. Apabila dia disentuh kesusahan dia memohon bantuan. Dan apabila dia disentuh kebaikan dia kikir (enggan berbuat kebaikan), kecuali orang-orang yang shalat. Orang-orang yang tetap melakukan shalat mereka. (QS. 79 ayat 19-23)
Shalat
yang kita lakukan bukan karena kita hendak meminta pertolongan kepada
Allah (seperti tahajud), melainkan setiap waktu dalam rangka mendekatkan
diri kita kepada Allah. Apabila shalat itu kita lakukan karena sesuatu
hal, maka itu tidak akan kita lakukan lagi apabila sesuatu hal itu telah
kita dapatkan atau tidak kita dapatkan. Shalat itu terasa sangat berat
kecuali kalau kita khusyu. Khusyu
itu artinya butuh. Jadikan shalat itu suatu kebutuhan, bukan kewajiban
atau kebiasaan. Apabila shalat itu adalah suatu kebutuhan, maka kita
tidak akan berat untuk melakukannya dan kita akan sabar dalam
menjalankannya.
Hai orang-orang yang beriman, minta tolonglah dengan (cara) kesabaran dan shalat. Sesungguhnya itu sangat berat kecuali atas orang-orang yang khusyu (QS. 2 ayat 45)
Untuk
hal-hal yang berhubungan dengan dunia, apalagi yang berhubungan dengan
kepentingan dan keuntungan kita, sepertinya sabar tidak perlu diajarkan.
Namun sabar menghadapi sesuatu yang merugikan kita meskipun itu
merupakan kebaikan yang berhubungan akhirat, terkadang kita tidak
sanggup melakukannya. Hal itu dapat kita temukan pada orang-orang yang
menghitung sabar mereka. Sekali, sabar. Kedua kali, sabar. Ketiga
kali.... habis kesabarannya. Benarkah kesabaran itu dibatasi? Coba simak
ayat di bawah ini:
Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. 3 ayat 200)
1.
Ishbiru (Sabarlah kamu)
2.
Shaabiruu (kuatkanlah kesabaran)
3.
Raabithuu (ikatlah hatimu/teguhkan hati)
4.
Taqwa (pelihara dirimu dan berbuat baik)
Tidak
ada batas buat kesabaran. Kita diperintahkan untuk selalu kuat hati
dalam menjalani kesabaran itu dengan cara terus memelihara diri dari
dosa dan selalu berbuat baik. Bagaimana orang yang sabar itu?
SEPERTI POHON KAKTUS
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. (
Sumber Wikipedia)
Apa hubungannya kesabaran dengan pohon kaktus?
Kaktus dalam bahasa Arabnya adalah shubbaar terdiri dari shad, baa, dan raa
sama dengan kata sabar (shad, baa, dan raa).
Allah memerintahkan kita untuk memikirkan kejadian langit, bumi beserta isinya, termasuk juga diri kita sendiri (QS. 30 ayat 8). Semua yang di alam ini tidak ada yang sia-sia (QS. 3 ayat 190-191). Seperti ada kata pepatah “natura artis magistra” yang artinya alam adalah guru yang paling baik, maka alam itu bisa dijadikan sebagai guru buat kita semua dalam menghadapi kehidupan. Di antaranya kesabaran yang harus kita jalan seperti pohon kaktus.
Tetap bertahan hidup di tempat panas dan kering
Hikmahnya adalah:
Sabar itu adalah tidak mengeluh meskipun kita dalam keadaan sesulit apapun. Karena sabar sendiri diartikan menahan segala penderitaan.
Akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah
Hikmahnya adalah:
Sabar
itu tetap beristiqamah (berlaku lurus) di atas dasar Al Qur’an dan
tetap berusaha memperbaiki kehidupan secara moril maupun materil
Air yang diserap kaktus disimpan di dalam batangnya.
Hikmahnya adalah:
Sabar
adalah rajin menyimpan (hidup tidak boros), baik untuk tabungan di
dunia maupun akhirat (infak, sedekah, zakat, dan lain-lain)
Duri yang mengelilinginya dijadikan untuk mengurangi penguapan air
Hikmahnya adalah:
Sabar
adalah menjadikan semua yang memusuhi dan membencinya sebagai nasehat
buat dirinya untuk memperbaiki diri, selalu berbuat baik
Kesabaran
adalah syarat kedua untuk masuk ke dalam surga setelah berjihad
(sungguh-sungguh) di dalam melaksanakan perintah Allah.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. 3 ayat 142)
Dan
untuk mengetahui / membuktikan siapa orang-orang yang
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan perintah Allah serta ciri-ciri
mereka, Allah akan menguji kehidupannya.
Dan
sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami
menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu (QS. 47 ayat 31)
Orang-orang yang sabar akan mendapatkan beberapa ujian dari Allah
diantaranya: Ketakutan, Kelaparan, Kekurangan harta (Kemiskinan,
kehilangan, rugi, dan lain-lain), kekurangan jiwa (sakit, pusing
menghadapi masalah), kekurangan buah-buahan (Bukan cuma buah-buahan
dengan makna lugas (sebenarnya), tetapi juga dengan makna kiasan
seperti: buah hati (anaknya tidak bisa diatur), buah tangan
(pekerjaannya tidak dihargai), buah bibir (nasehat/ucapannya tidak
dihargai), dan lain-lain), dan mereka akan menyikapinya dengan hati
gembira.
Dan sungguh akan Kami
berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"
(QS. 2 ayat 155-156)
Sabar dalam menghadapi ujian dari
Allah melalui sahabat-sahabatnya atau orang-orang yang terdekat
dengannya; tidak bertengkar dan saling bermusuhan
Dan
Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh
memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian
kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan
adalah Tuhanmu maha Melihat. (QS. 25 ayat 20)
Dan
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu
berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang
kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar. (QS. 8 ayat 46)
Beberapa sikap orang yang sabar
dalam menghadapi ujian yang ada di tengah-tengah orang lain dan
menerima perlakuan buruk (digunjingkan, dicela, direndahkan, sifat kikir
orang lain, dan lain-lain) terhadap mereka.
1. Tidak membalas kejahatan
Dan jika kamu memberikan
balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang
ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah
yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (QS. 16 ayat 126)
2. Membalas kejahatan dengan kebaikan
Dan
tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan
cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia
ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada
orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada
orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar. (QS. 41 ayat 34-35)
3. Tidak bersedih hati terhadap orang yang jahat dengan kita dan tidak bersempit dada menghadapi tipu daya mereka
Bersabarlah
(hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan
pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran)
mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu
dayakan. (QS. 16 ayat 127)
3. Tidak gelisah terhadap orang yang membenci kita
Dan
bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali
janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah)
itu menggelisahkan kamu. (QS. 30 ayat 60)
4. Tabah menghadapi segala ujian
Hai
anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik
dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk
hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. 31 ayat 17)
5. Tidak lemah karena bencana, tidak lesu, dan mudah menyerah
Dan
berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar
dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena
bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak
(pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (QS. 3 ayat 146)
Allah memberikan jaminan buat orang-orang yang sabar di antaranya adalah:
1. Surga
Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, (QS. 76 ayat 12)
2. Keselamatan
(sambil mengucapkan): "Selamatlah atas kamu karena kesabaranmu". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (QS. 13 ayat 24)
3. Dihancurkan musuhnya dan diberikan kebaikan
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya
yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan
Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran
mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya
dan apa yang telah dibangun mereka (QS. 7 ayat 137)
4. Diberikan balasan dua kali
Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan
kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan
sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka
nafkahkan. (QS. 28 ayat 54)
5. Allah akan selalu menjaganya
Dan bersabarlah dalam menunggu
ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami,
dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri (QS.
52 ayat 48)
(catatan: lihat 28 ayat 54 dan 52 ayat 48, ayat dan suratnya hanya dibalik letaknya)
Semoga
Allah senantiasa menjadikan kita semua orang yang sabar dalam
melaksanakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi
larangan-larangan-Nya serta menghadapai segala ujian-ujian yang
diberikan oleh-Nya.