Ibu,,, ijinkan aku mencium punggung tanganmu, agar aku selalu ingat, tangan inilah yang menopang aku manja saat aku kecil dulu.
"terima kasih Ibu"
Di ruang tunggu dokter bedah tulang aku memperhatikan seorang ibu yang menggendong bayinya sambil sibuk mengurus dan menghibur seorang balita yang kakinya patah. dari percakapan ibu itu dengan yang lainnya, terungkap bahwa anaknya jatuh dari pohon . Ayah anak itu bekerja di kota lain, ibu itu meninggalkan
warungnya untuk mengobati anaknya yang ke sekian kali. Beberapa jam bersama ibu
itu dan pasien lainnya di RS itu membuat saya merenung, betapa beratnya ibu-ibu
kita mengurus anak-anaknya. Apalagi jika anak-anaknya sedang sakit, dia bisa
bekerja merawat dan membimbing anaknya 24 jam sehari. Ingat bahwa kadang-kadang
kita tidak selalu sependapat dengan ibu kita, padahal kasih sayang seorang ibu
tidak perlu diragukan lagi. Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang
galah? Surga di telapak kaki ibu. Maka, marilah kita cium punggung tangan ibu
kita sepenuh hati seraya memohon Allah mengasihi ibu kita yang mempunyai cinta
seindah pendar-pendar warna pelangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar